Cast : - Sooyoung
- Changmin
- Se Young
- Leeteuk
Genre : sad
Author : Mayang Asmania
F: Mayang Asmania
T: @mayang_makyuji
anyeonghasaeyo, mayang imnida! sebelumnya aku mau minta maaf kalau-kalau nanti FFnya tidak sesuai dengan keinginan Chingudeul, but remember! dont be a silent reader. kalau nggak suka sama jalan cerita ataupun pairingnya, tingganin ajah halaman ini, okk!!!!
Author POV
Tak
ada yang menduga bagaimana takdir mempermainkan perasaan seseorang. Sooyoung,
seorang mahasiswi di kyunghee university. Mencintai seseorang yang tidak harus
dicintainya. Lagipula siapa yang akan menolak pesona namja yang satu ini. Tampan,
pintar dan kaya. Apa lagi yang kurang. Dan poin pentingnya adalan dia mencintai
Sooyoung. Bahkan sangat mencintainya.
Tapi
Sooyoung masih tahu diri, dia dan Changmin –namja
itu sepakat untuk tidak membeberkan hubungan mereka. Meskipun awalnya Changmin
tidak setuju, namun berkat Sooyoung yang memohon dengan sungguh-sungguh, Changminpun
luluh.
Kini
2 tahun sudah keduanya menjalin hubungan unik tersebut. Tanpa ada orang lain
yang tahu, baik orang tua maupun sahabat mereka sendiri. Atap kampus selalu
menjadi tempat rahasia tempat mereka selalu bertemu. Meskipun kisah asmara
mereka berdua begitu unik, namun tidak membuat rasa cinta mereka berkurang satu
sama lain. Changmin begitu mencintai Sooyoung, begitupun sebaliknya.
Tapi
kebahagiaan itu tidak berlangsung lama ketika tuhan dengan kejamnya mengambil Changmin
dari Sooyoung dalam sebuah kecelakaan mobil yang mengenaskan. Memang tidak ada
yang tahu kapan ajal akan datang, tapi apakah harus senaas ini? Apakah harus
disaat mereka masih di dalam mabuk asmara? Mengapa saat akan menjemput Sooyoung?
Dan kenapa harus di hari anniversary mereka yang ke-3?
Sooyoung
hanya mampu menangis seorang diri tanpa teman. Dia memang memiliki beberapa
sahabat, namun mereka semua tidak tahu menahu tentang hubungan mereka berdua. Apalagi
semua itu terjadi saat Changmin ingin menjemput kekasih tercintanya.
Bahkan
ketika sudah genap 3 bulan kepergian Changmin, Sooyoung masih saja larut dalam
kesedihan. Bagingya Changmin adalah cinta pertama dan terkhir miliknya....
...............
Sooyoung POV
2 tahun sudah kepergian Changmin oppa, dan 2 tahun sudah Sooyoung
mati. Tidak ada lagi Sooyoung yang ceria, yang ada hanyalah Sooyoung yang
dingin dan datar juga terkesan tak memiliki gairah untuk melanjutkan hidup. Semua
sahabatku pun menjauh, hanya Se young yang tetap setia menjadi sahabatku.
“ sooyuong-ah, apa yang sedang kau lakukan di bawah pohon
ini sendirian? Apa kau sakit?” pertanyaan Se young hanya kujawab dengan
senyuman menenangkan saja. “ nan gwaencanha” jawabku masih dengan senyuman yang
sama.
“ apa kau mau menemaniku ke cafee oppaku malam ini? Oppaku
bilang ada penyanyi caffe baru yang akan menggantikan ryeowook oppa”,
celotehnya. Mengapa yang ada didalam otaknya hanya namja? “ shirreo” jawabku
datar. “ ayolah youngie, hanya malam ini saja. Aku tidak akan meminta lebih,
hanya menonyonnya bernyanyi lalu kau bisa pulang. Bagaimana?” tawar Se young. Aku
mencoba memikirkannya lagi, aku tidak merugi disini. Aku hanya akan datang dan
menemaninya di caffe milik Leeteuk oppa, lalu aku bisa pulang. Oh, jangan lupa
dengan makanan gratis yang pastinya akan ditawarkan oleh Leeteuk oppa seperti
biasanya. “ arrasseo, aku akan menemanimu malam ini. Tapi hanya melihat nya
menyanyi kemudian aku bisa pulang. Jangan lupa makanan gratisnya, tanpa itu aku
sangat enggan untuk datang” tawarku lagi.
“ kau pasti akan menddappatkan apa yang kau inginkan. Jangan
kuatirkan soal itu, apapun yang kau inginkan, pasti akan aku turuti” balasnya
sambil memperlihatkan jempolnya. Dasar polos!
..................
Seperti yang sudah dijanjikan oleh Se young sebelunya,
sekarang aku duduk di bangku paling depan dengan banyak makanan yang terhidang
didapanku. Sepertinya ini akan menjadi hari ppaling indah untuk seminggu ini. Setidaknya
makan bisa membuatku melupakan Changmin oppa walau hanya untuk sesaat.
“ apa aku sudah boleh memakannya?” tanyaku penuh harap. Setidaknya
aku harus meminta izin Se young, berhubung dialah yang mengajakku datang ke
restaurant ini. “makanlah sayang, semuanya milikmu”, amataku berbinar ketika
mendapat persetujuan dari pemilik makanan ini.
Tanpa memperdulikan sekeliling, aku mulai memakan makanan
yang memang sudah diserah terima kepadaku. Terdengan suara music beralun dengan
lembut ditelingaku. Mungkin penyanyi baru itu sudah mulai bernyanyi. Aku tidak
terlalu memperdulikannya. Namun semua organ tubuhku seolah berhenti ketika
mengenal lagu yang sedang dinyanyikannya. Isn’t
She Lovely, lagu yang dipakai Changmin oppa untuk menembakku dulu. Lagu yang
menggambarkan betapa dia sangan mengagumiku dulu.
Dengan sekali gerakan, aku mendongkakkan kepala dan
melihat wajah sang penyanyi. Sontak mataku melebar, sosok itu berdiri di sana,
menatapku penyh kerinduan
~TBC~